MINTA DI SPENSASI ZINA

on Senin, 19 Januari 2015
Di bawah pelapah kurma yang sudah kering, sekolompok manusia mendegarkan tentang ajaran islam, merekalah yang membela kalimat lailaha illah muhammadurrasulullah. di depan mereka ada seorang yang gagah dan berwibawa melebihi wibawanya raja sulaiman, kulitnya putih kemerah-merahan, keningnya melekung seperti lafadz nun, rambutnya hitam melebihi hitamnya bulu burung gagak, panjangnya di bawah telinga dan di atas bahu. matanya putih melebihi putihnya susu, bola matanya hitam seperti hitamnya langit di malam hari tanpa rembulan, mata yang sangat mempesona. hidungnya mancung seperti lafadz alif. pipinya lembut melebihi lembutnya sutra. mulutnya seperti lafadz mim. apabila berbicara seakan2 perkataanya permata, apabila berbincang-bincang dengan manusia seakan2 dari pembicaraan beliau, mereka memetik buah yang manis, ahli bahasa di penjuru dunia di buat takjub oleh susunan kalimatny. nadanya menyentuh hati. ucapan yang sangat rapi, padat dan berisi. dari lisannya keluar bau minyak kasturi. senyumnya bagaikan bulan purnama terbelah dua, sungguh sangat anggun. kedua lengan, kaki, persendiannya semuanya dalam bentuk yang sempurna disertai keserasian sifatnya,kesempurnaan dalam penglihatan, pendengaran dan tutur katanya. di tambah perilakunya yang lembut selambut angin sepoi nan sejuk. wajahnya cerah secerah taman yang menyegarkan, akalnya cerdas siapaun yang bicara atau yang beliau lihat terekam dalam memorinya tak pernah hilang selama- lamanya.mutiara ilmu dan hikmah di milkinya. para cendikiawan bilang "tak ada manusia, kecerdasan akalnya, melebihi kecerdasan akal beliau" padanya segala keindahan terangkum dan terkhususkan, ini pemberian ilahi yang terkhususkan. gerangan mana yang mampu mengungkapakan sifat2nya. pena siapa yang mampu menguraikan hakekatnya. lidahpun tak kan mampu mengungkapkan makna halus yang tersembunyi padanya. demikian luhur akhlaknya sehingga terasa sempit kitab besar untuk merangkumnya, sebelum lahir namanya sering di sebutkan di dalam kitabnya agama samawi, ia jadi perbincangan di kalangan ahli kitab. di waktu kelahiran beliau, beliau jadi perbincangan di kalangan raja2 dan ahli kitab atau pendeta. batu, pepohonan, hewan2 para malaikat semua makhuk bersyukur kpd ilahi atas kelahirannya, kecuali iblis dan kawan2 nya meraka sengsara dan menjadi hina, beliau memiliki nama yang paling di kenal di penjuru dunia, namanya MUHAMMAD putra ABDULLAH.
dari kajahuan seseorang menghampirinya, beliau tersenyum kepada pemuda tetrsebut, bola mata para shahabat yang mengikuti pengajian tertuju kepada pemuda tersebut.
**-**
" wahai utusan allah, izinkanlah aku berbuat zina" kata pemuda tersebu. para shahabat yang mendengar kalimat itu marah atas kelancangan pemuda itu, bayipun bisa memprediksi dari wajahnya kalau para shahabat itu sedang marah. tapi dari sekian banyak manusia itu yang kelihatan tersenyum adalah baginda nabi (muhamad).
"pemuda, sukakah engkau. perbuatan keji itu di lakukan orang terhadap ibumu, atau saudara perempuanmu atau terhadap putrimu sendiri?"
"tidak" jawabnya pemuda itu dengan tegas.
"begitupun dengan mereka" jawabnya baginda nabi dengan logis.
"wahai utusan allah, engkau sebagai saksi. aku bertobat dan tidak akan melakukan perbuatan keji itu lagi"



Di kutip dari kitab: -insanul kamil
-ad-diba'
-habsyi

0 komentar:

Posting Komentar