
Di bawah pelapah kurma yang sudah kering, sekolompok manusia mendegarkan
tentang ajaran islam, merekalah yang membela kalimat lailaha illah
muhammadurrasulullah. di depan mereka ada seorang yang gagah dan
berwibawa melebihi wibawanya raja sulaiman, kulitnya putih
kemerah-merahan, keningnya melekung seperti lafadz nun, rambutnya hitam
melebihi hitamnya bulu burung gagak, panjangnya di bawah telinga dan di
atas bahu. matanya putih melebihi putihnya susu, bola matanya hitam
seperti hitamnya langit di malam hari tanpa rembulan, mata yang sangat
mempesona. hidungnya mancung seperti lafadz alif. pipinya lembut
melebihi lembutnya sutra. mulutnya seperti lafadz mim. apabila
berbicara seakan2 perkataanya permata, apabila berbincang-bincang dengan
manusia seakan2 dari pembicaraan beliau, mereka memetik buah yang
manis, ahli bahasa di penjuru dunia di buat takjub oleh susunan
kalimatny. nadanya menyentuh hati. ucapan yang sangat rapi, padat dan
berisi. dari lisannya keluar bau minyak kasturi. senyumnya bagaikan
bulan purnama terbelah dua, sungguh sangat anggun. kedua lengan, kaki,
persendiannya semuanya dalam bentuk yang sempurna disertai keserasian
sifatnya,kesempurnaan dalam penglihatan, pendengaran dan tutur katanya.
di tambah perilakunya yang lembut selambut angin sepoi nan sejuk.
wajahnya cerah secerah taman yang menyegarkan, akalnya cerdas siapaun
yang bicara atau yang beliau lihat terekam dalam memorinya tak pernah
hilang selama- lamanya.mutiara ilmu dan hikmah di milkinya. para
cendikiawan bilang "tak ada manusia, kecerdasan akalnya, melebihi
kecerdasan akal beliau" padanya segala keindahan terangkum dan
terkhususkan, ini pemberian ilahi yang terkhususkan. gerangan mana yang
mampu mengungkapakan sifat2nya. pena siapa yang mampu menguraikan
hakekatnya. lidahpun tak kan mampu mengungkapkan makna halus yang
tersembunyi padanya. demikian luhur akhlaknya sehingga terasa sempit
kitab besar untuk merangkumnya, sebelum lahir namanya sering di
sebutkan di dalam kitabnya agama samawi, ia jadi perbincangan di
kalangan ahli kitab. di waktu kelahiran beliau, beliau jadi perbincangan
di kalangan raja2 dan ahli kitab atau pendeta. batu, pepohonan, hewan2
para malaikat semua makhuk bersyukur kpd ilahi atas kelahirannya,
kecuali iblis dan kawan2 nya meraka sengsara dan menjadi hina, beliau
memiliki nama yang paling di kenal di penjuru dunia, namanya MUHAMMAD
putra ABDULLAH.
dari kajahuan seseorang menghampirinya, beliau
tersenyum kepada pemuda tetrsebut, bola mata para shahabat yang
mengikuti pengajian tertuju kepada pemuda tersebut.
**-**
"
wahai utusan allah, izinkanlah aku berbuat zina" kata pemuda tersebu.
para shahabat yang mendengar kalimat itu marah atas kelancangan pemuda
itu, bayipun bisa memprediksi dari wajahnya kalau para shahabat itu
sedang marah. tapi dari sekian banyak manusia itu yang kelihatan
tersenyum adalah baginda nabi (muhamad).
"pemuda, sukakah engkau.
perbuatan keji itu di lakukan orang terhadap ibumu, atau saudara
perempuanmu atau terhadap putrimu sendiri?"
"tidak" jawabnya pemuda itu dengan tegas.
"begitupun dengan mereka" jawabnya baginda nabi dengan logis.
"wahai utusan allah, engkau sebagai saksi. aku bertobat dan tidak akan melakukan perbuatan keji itu lagi"
Di kutip dari kitab: -insanul kamil
-ad-diba'
-habsyi
0 komentar:
Posting Komentar